Puisi Bahuma
Bahuma
Oleh Bolu Art
Sejuknya alam tanah kelahiran
Tak lekang meski dihujam kemajuan zaman
Sebuah negeri dimana tempat peradaban
Yang tak akan lekang meski ditelan congkak-congkak pecundang
Dari tanah kelahiran, kami besar dan saling bahu-membahu

Dari ranting-ranting, pohon rindang dan batu-batu
Bahkan ratusan tahun, ribuan cerita telah berlalu
Alam yang tenang, dengan sepoi-sepoi menyampaikan pesan para pendahulu
Menyemai dan menuai
Butiran demi butiran yang menjadi kehidupan
Kelangsungan segala keperluan
Membawa berkah dan kenikmatan
Sang surya memeluk cakrawala
Tanah, air, pohon dan hewan menjadi pedoman keseimbangan
Peruntukan-peruntukan yang semestinya dijaga
Malah menjadi olok-olokan yang disengaja
Hai pemuda-pemuda pecinta adat dan budaya
Bangunlah dari mimpimu yang sayu

Bawalah benih-beih dari butiran-butiran hujan
Semailah kembali tanda-tanda peradaban
Perjuangkanlah hak-hak dan kewajiban
Sebagai seorang yang akan menuai perkembangan zaman
Bukan sebagai congkak-congkak pecundang
Dari pancaran mentari
Mengantarkan senja kelubuk hati
Hangatnya sukma mengantarkan hari
Untuk berbenah dihari nanti
Bisikan pagi merenggut sepi
Merintih bagaikan tak bertepi
Andaikan hari-hari ini tiadalagi
Barangkali cukuplah sampai disini
Langkah-langkah yang gagah
Tangan-tangan yang perkasa
Akan selalu hidup dan meninggalkan jejak-jejak
Dengan jeritan-jeritan kehidupan
Dan busung-busung penghadang
Satu-persatu benih-benih ditanam
Satu-persatu perjalanan telah dilewatkan
Sekali maju tetaplah melangkah
Kesampingkanlah cemooh dari lidah yang tak bertulang
Tenangkan hati dan pikiran untuk menjaga peradaban.
Salam lestari.